February 20, 2008

Hati Seorang Ayah..



Baca ini jadi bikin aku inget sama papaku..
there're things i'd like to say to him,
"thanx for everything u did from backthen till now,pap...
Love you always.."



HATI SEORANG AYAH

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya,
tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap
wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-
bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya:
"Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?"
Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki."
Itulah jawaban Ayahnya.
Anak wanita itu bergumam : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya,
kemudian Ayahnya mengatakan :
"Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya :
"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab:
"Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
aman teduh dan terlindungi. "

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin,
dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah
memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani &
bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-
laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan,
bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah
Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya.
" AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."



thanx buat mba Ririe atas email'nya...

February 19, 2008

Kenapa Ibunda Menangis...



Maap,bukan bermaksud mellow di pagi hari...
tapi waktu blogging, nemu postingan bagus buat di'share...
mariiiii...


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya
"Ibu, mengapa Ibu menangis?".
Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang belum waktunya mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"
Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa kita harus tahu kenapa"
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.


Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. "Tuhan, mengapa wanita mudah sekali menangis?"


Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,
"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".


Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, berbaktilah, selagi masih ada waktu. karena di kakinyalah kita menemukan surga.


Teruntuk Ibunda Tersayang

---------------------------
Oleh: Aulia Mulyana



P.S : di'copy dari sini...



February 17, 2008

Soto Mie Bogor

Salah satu makanan favorit gw waktu di Indo..
berhubung disini gak ada yang jualan,
terpaksa mencoba untuk bikin ndiri.
Rasanya lecker! yah, untuk pemula seperti gw... hahaha...





Bahan :

500 gr daging sapi
2 L air
5 lembar Daun jeruk


Bumbu Halus :

8 siung Bawang putih
5 buah Bawang merah
4 Cabe merah
1 cm jahe
1 sdm garam
1 sdt gula
1 sdt merica

(mustinya pake 1cm Kunyit juga...gw gak pake karena gak ada...tp gak ngurangin rasa kok..)


Pelengkap :

Mie kuning (gw siyh pake mie cap ATOM BULAN... cari yang Indo banget di toko Asia..hehehe)
Lobak, iris tipis
Tomat, iris
Risoles (nah, ini juga beli yang siap goreng..ada di toko Asia..yang enak merk'nya "TSINGTAO")
Daun bawang, iris
Jeruk nipis (berhubung jeruk Limau gak ada...eh, beda kan ya? hehehe..)
Sambal rawit
Kecap manis

(oya,seharusnya lagi niyh..pake irisan Kol.. lebih lengkap gichu..)


Cara :

1. Rebus daging dalam 2L air hingga empuk dan masukkan 5 lembar daun jeruk.
2. Tumis bumbu halus hingga wangi (jangan ampe gosong ya). Lalu masukkan kedalam rebusan daging.
3. Masukkan lobak. Kecilkan api.
4. Penyajian :
tata bahan pelengkap dalam mangkok, lalu siram dengan soto.


Selamat mencoba !


P.S :
Biar rasa lebih "keluar"..bole ditambah kaldu blok..


February 14, 2008

Kolak Biji Salak

Sebenernya dah hampir 2minggu pengen bikin niyh kolak..
(efek kabita ngeliat ada yang bikin waktu pengajian mingguan di mesjid)
tapi berhubung lupa wae musti beli bahan2nya, baru hari ini kesampean bikin.
Resepnya tuh begini.....





Bahan :

250 gr Tepung Ketan
150 gr Tepung Kanji
100 ml air
1/2 sdt garam
250 gr Gula merah jawa
1 L air
2 lembar daun pandan
1 sdt Tepung kanji (diencerkan)
250 ml Santan (aku siyh beli yang siap pakai di toko Asia.. eh,semua bahan beli disana deeenng..hehe)


Cara :

1. Campur tepung ketan, tepung kanji, garam dan 100ml air. Uleni hingga halus. Lalu bentuk bola - bola (buatan aku mah rada menyon2 gt... namanya juga biji salak..hahaha) Sisihkan.
2. Panaskan 1L air. Rebus gula merah dan daun pandan.
3. Masukkan biji salak (a.k.a bola-bola tadi). Biarkan hingga mengapung.
4. Tambahkan larutan tepung kanji. Aduk hg merata.
5. Sajikan dengan santan (kalo aku, santan'nya aku panasin bentar...)


Selamat mencoba !



P.S :
Kalo kurang manis, bisa ditambah gula pasir...
oya, kata si Akang...Kolakna enaaaaaaaaakkkk..Alhamdulillah ^__^


February 13, 2008

Tahu Ikan Bumbu Tauco


Kemarin pengen banget bikin ikan dibumbuin tauco...
(berhubung waktu itu dah belanja fillet ikan n gak tau musti dimasak gimana) eniwei, setelah surfing di blog-blog gitu, akhirnya nyoba satu resep tapi musti rada dimodifikasi (emang cuma mobil doang yang bole dimodif?? hehehe) Nih dia...






Bahan :

4 ekor fillet ikan (eh,bener kan ya ekor?! hihi)
Tahu putih ato gak Tofu, potong-potong sesuai selera

3 buah bawang merah, iris
3 siung bawang putih, iris

2 buah Cabe Ijo ukuran sedang, iris

2 buah Cabe Merah ukuran sedang, iris

1 lembar daun Salam

1 batang Serai (memarkan)
1 potong Lengkuas (memarkan)

1 potong Jahe (memarkan)
Bumbu Tauco siap pakai (banyaknya tgt selera)
1 sdt Kecap manis

Gula, jika perlu


Cara :
1. Potong-potong fillet, beri air jeruk nipis and sedikiiiiiitttt garam, biarkan sebentar hingga meresap.

2. Lalu goreng ikan dalam minyak yang sudah panas, hingga kuning kecoklatan. Sisihkan.
3. Tumis bahan-bahan lain dengan sedikit minyak hingga harum. Lalu beri air sebanyak 2 cangkir. Biarkan hingga mendidih.

4. Masukkan Tahu, ikan goreng,bumbu tauco dan kecap manis. Aduk rata dan biarkan hingga bumbu meresap. Beri gula jika perlu.

5. Angkat dan sajikan dengan nasi panas.... Yummmmiii...



Selamat mencoba !

Mein Bauch...



Tadi iseng foto-foto
(maap, bukan narcis tapi penasaran..hehehe)
plus atas permintaan mama juga, pengen liat perut anaknya pas hamil.
so here i am..